RSS

Bantuan yang Salah

hmmm,,,
sebenernya dari kemaren gw pingin nulis tentang ini nich, terkait sebuah wacana atau berita mengenai salah satu tki,,, tau kan siapa? mungkin lebih tepatnya gw akan mengeluarkan opini gw terkait wacana di atas.

mungkin kita semua udah jenuh ngedengerin orang-orang ngeluh mengenai kemiskinan yang pada kenyataannya mw demo sampe mati pun lom tentu aspirasi  atau keluhannya bakal jadi evaluasi pemerintah untuk diperbaikin. nanti gw akan bahas masalah ini di artikel lain ya. sekarang fokus ke topik kali ini.

nah, karena semua orang mengeluh tentang harga yang naik atau apa pun yang mungkin menyebabkan masyarakat tidak hidup sejahtera atau kasarnya hidup di bawah garis kemiskinan, banyak dari mereka ada yang berusaha untuk bekerja di negri orang atau jadi tki gitu (di bandingkan harus mengemis mending usaha dulu, ya kan?!).

tentunya pekerjaan jadi tki, khususnya di sektor informal tidak bisa dibilang mudah atau tanpa resiko lho. banyak berita yang mengabarkan banyak sekali tki di luar sana yang terkena masalah, baik yang disiksa, di penjarakan bahkan di hukum gantung. tentunya ini jadi masalah pemerintah, bagaimana untuk mengatasi atau mengurangi masalah ini. tentunya kita juga bisa berpartisipasi untuk membantu pemerintah lho.

terkait judul artikel ini, beberapa dari para tki tersebut mendapatkan hukuman pancung alias hukuman mati di beberapa negara (dikarenakan harus mengikuti proses hukum yang ada di negara tersebut). denger-denger untuk menangguhkan atau membebaskan mereka dari hukuman tersebut, pemerintah harus mengeluarkan dana sebesar 4,7 miliar rupiah untuk 1 orang tki. jadi bisa kebayang donk, klo ada anggaran apbn yang mungkin tidak terlaksana karena adanya pengeluaran extra yang tidak diduga, kayak gini (thinking positive dulu deh..).

nah, karena masalah ini terpublikasikan banyak sekali masyarakat yang ada di tanah air prihatin mendengar ini semua. bahkan salah satu pihak dari pertelevisian menggalang dana untuk meringankan para tki ini. nah, yang membuat gw terkejut bukan karena dana yang terkumpul lho. walaupun dana yang terkumpul mencapai 1,2 M, hal ini buat gw biasa. soalnya yang namanya penggalangan dana untuk korban apa pun pasti akan terkumpul jumlah uang yang tidak sedikit.

yang bikin gw kaget and mungkin kecewa adalah jumlah uang sebanyak itu hanya diberikan ke satu orang saja. dan pemberitaan yang beredar sekarang, karena mendapatkan bantuan dana sebesar itu si tki menjadi okb dikampungnya dan menyalahgunakan bantuan tersebut. ??????

pemberian bantuan yang disalah gunakan, mungkin akan membuat masyarakat tidak akan mempercayainya atau bahkan tidak akan memberikan bantuan lagi (gw rasa jiwa sosial itu masih ada, cuman membantu dengan cara yang lebih bijak kali ya...). gw kecewa dengan salah satu stasiun tv yang menggalang dana tersebut, kok bisa kali ini ada stasiun tv yang bisa dibilang BODOHnya minta ampun untuk menyalurkan uang bantuan dari masyarakat. biasanya beberapa stasiun tv yang pernah melakukan penggalangan dana yang serupa, pasti memberikan bertahap dan tidak hanya memberi ke satu pihak saja (koordinator dengan para ngo atau lembaga yang membutuhkan dana untuk membantu masyarakat yang membutuhkan...). tidak tahu apa motifnya, yang jelas ini sangat mengecewakan para donatur. gw gak mw menjelaskan motif-motif yang mungkin menjadi alasan, karena akan membuat orang jadi berfikiran negatif (jadi pikir sendiri alasannya, ok?!)

ya, membantu itu tidak  pernah salah, tetapi bantuan itu menjadi salah ketika disalahgunakan. karena menyangkut kepercayaan orang yang membantunya. akan lebih baik, bantuan yang akan diberikan dijelaskan terlebih dahulu untuk ke siapa saja dan untuk apa saja.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.